Senin, 16 September 2013

Banana

      Liburan ini aku demam banana. Tau kenapa? Karena sehari aku bisa memakan banana sebanyak 4 buah. Jika banana itu habis aku merengek ke ibu untuk beli lagi. Tau mengapa aku suka banana? Begini ceritanya.

       Waktu menunjukan pukul 13.00 dan tidak ada orang di rumah. Saat itu sedang puasa dan aku kelaparan sekarang. Aku melihat meja makan yang hanya ada tempe dan tahu, aku sangat tidak suka tempe dan tahu. Tapi entah mengapa saat itu aku merasa tempe dan tahu pun terlihat enak. Aku pun berpikir sejenak, mungkin tak apa makan satu tempe. Dengan cepat aku pun langsung memakan satu tempe. Ah mungkin satu tempe lagi tak apa. Akupun memakan satu tempe lagi setelah itu minum. Tiba-tiba ada suara orang membuka pintu, aku segera meletakkan gelas dan pura-pura tidur di kamar. Tapi ternyata tidak ada yang mengetok pintu kamarku. Akupun melihat ke langit-langit kamarku dan seketika semua menjadi hitam.


       Aku terbangun dan mendapati diriku di lantai. Aku melihat ke arah jendela. Sudah gelap. Aku melihat jam, jam setengah 6, sebentar lagi buka puasa. Aku keluar kamar dan melihat ibu dengan makanan buka puasa, aku pun segera mandi. Akhirnya adzan pun berkumandang, aku segera menyantap makanan buka puasa dengan lahap, setelah itu sholat Maghrib dan menunggu tarawih. Keesokan harinya aku merasa perutku buncit dan tak enak makan. Aku baru ingat aku belum BAB 6 hari, aku memang mempunyai masalah pencernaan, aku memberi tahu ibuku dan ibu menyuruhku jangan berpuasa dulu. Saat itu jam 11 pagi, perutku sangat sakit. Di situ aku hanya melihat banana. Mau apa lagi, tidak ada makanan lain. Jadi aku memakan 7 pisang. Setelah itu aku tertidur dan bangun jam 6 sore. Aku merasa sangat sakit perut dan akhirnya akupun cepat-cepat ke kamar mandi dan buang air besar dengan lancar. Ini semua berkat banana. Terima kasih banana.

Rizqia Agung Imani
twitter: @RizqiaAI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar